MODEL PESAWAT TERBANG TENAGA KARET DENGAN PRINSIP AERODINAMIKA



Oleh:
Hikam Mubarok
Dina Shofiya
Nurwahidah
Thoriqul Istie Fadaty


Berbicara mengenai pesawat terbang, tentu kita masih mengingat sejarah pembuatan pesawat terbang yang tidak lepas dari nama Wright bersauadara, Wilbur & Orville, yang berhasil menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.Ternyata, karya besar kakak beradik tersebut terinspirasi dari sebuah mainan pesawat model tenaga karet yang dibawa ayahnya, Bishop Milton Wright.
Pada tahun 1871, seorang ilmuwan kebangsaan Perancis bernama Alphonse Penaud, dapat menerbangkan pesawat tenaga karet sejauh 131 kaki. Pesawat model yang diberi nama planophone ini tercatat sebagai penerbangan yang pertama dari suatu kestabilan alamiah pesawat model yang lebih berat daripada udara. Tentu hal ini sebuah penemuan paling penting yang menuntun pada penemuan-penemuan selanjutnya tentang konsep penggerak pesawat terbang. Kemudian di tahun 1909, bangsa Amerika mencatat sebuah prestasi yang dapat menerbangkan pesawat tenaga karet sejauh 200 kaki. Tahun 1916, ketika perang dunia pertama, Thomas Hall, sebagai anggota Illinois Model Aero Club dapat mener-bangkan sebuah model pesawat tenaga torsi sejauh 5337 kaki, lebih dari satu mil. Disusul teman seklubnya, Robert V. Jaros, yang juga anggota dari Illinois Model Aero Club yang berhasil menerbangkan model sejauh 7920 kaki dalam tempo 10 menit dan 14 detik pada tahun 1942. Saat ini, pesawat model dalam kompetisi tingkat dunia, klas F1D dapat terbang lebih dari 40 menit.
Pesawat terbang tenaga karet adalah sebuah pesawat terbang yang sama dengan pesawat yang mempunyai sayap dan ekor pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada karet sebagai tenaga penggeraknya. Karena melihat tenaga penggeraknya hanya sebuah karet (karet khusus), maka pesawatnya pun didesain sebatas model pesawat saja. Perhitungan teknisnya, tetap memakai kaidah aerodinamika. Kegunaan pita karet dalam pesawat model ini berfungsi sebagai mesin penggerak. Penggerak pesawat tenaga karet dan pengetahuan motor torsi untuk model pesawat telah berkembang pada langkah yang menakjubkan seperti halnya mesin tenaga minyak maupun mesin jet pada pesawat sesungguhnya.
Berikut alat dan bahan serta cara pembuatan model pesawat terbang tenaga karet sederhana:
Bahan-bahan:
1.      Kayu balsa
2.      Kertas wajit
3.      Kawat baja atau kawat senar gitar
4.      Karet tan bisa diganti karet gelang
5.      Botol bekas soft drink diusahakan yang memiliki permukaan yang rata
6.      Bekas tempat tinta balpoint atau pulpen
Peralatan:
1.      Pisau / Cutter
2.      Lem kertas atau kayu
3.      Super Glue
4.      Penggaris
Cara pembuatan:
1.      Pola pesawat digambar diatas kertas dengan menggunakan pensil atau bisa dengan mengeprint beberapa pola pesawat yang ada di internet.
2.      Kayu balsa dipotong sesuai pola
3.      Setiap pola direkatkan dengan lem superglue hingga terbentuk rangka seperti ini

4.      Setelah sayap dan bagian ekor ditutup dengan menggunakan kertas kado atau kertas wajit
5.     Jangan lupa baling-baling dibuat dengan botol bekas setelah itu dipasang pada bagian depan pesawat
6.      Bentuk-bentuk sayap bisa dikreasikan seperti contoh model-model pesawat di bawah ini
 
 
7.      Pesawat terbang tenaga karet siap diterbangkan

PRINSIP KERJA
Sebuah pesawat dapat terbang karena memiliki gaya angkat yang dihasilkan oleh sayap pada kecepatan tertentu. Kecepatan ini tergantung dari berat pesawat yang telah ditetapkan sehungga menghasilkan daya dorong pesawat. Pada tingkat yang sangat sederhana, daya dorong tersebut bisa ditimbulkan oleh putaran karet yang terpasang. Prinsip kerja pesawat tenaga karet yaitu pita karet dilipat menjadi empat dengan satu ujung belakang dikaitkan dengan pengait tetap dan ujung depan dikaitkan dengan sumbu propeler. Untuk menghasilkan tenaga, karet ini diputar sesuai desain model pesawatnta dan kemudian dilepaskan guna memutar propeler. Putaran propeler ini menghasilkan daya untuk mendorong pesawat bergerak ke depan. Harus hati-hati karena kebanyakan putaran menyebabkan ketegangan karet yang dapat membuat badan pesawat menjadi lengkung. Lengkungan badan pesawat mengubah sudut bidang kendali horisontal dan vertikal. Putaran karet ini sebagai tenaga kinetik yang disimpan menjadi energi potensial atau elastic potential energy, dan merubah energi potensial ini menjadi energi kinetik yang memutar propeller.
Cara melepaskan, pegangan tangan pada fuselase pesawat harus diatur se-saat setelah pegangan propeller juga dilepas. Karena waktu yang tepat untuk melepas pesawat akan menghasilkan gerakan pesawat yang halus dan menanjak sampai ketinggian tertentu selanjutnya diikuti oleh gerakan terbang mendatar dan berputar atau holding dengan sisa putaran karet yang ada. Kekeliruan dalam tahap trimming atau penyetelan keseimbangan terbang, memungkinan pesawat akan mem-punyai berat di depan atau heavy forward, berat belakang atau heavy aft atau terbang dengan sudut serang makin lama makin besar dan mencapai kondisi stall. Ketika pesawat dalam kondisi stall, selanjutnya pesawat akan kehilangan gaya angkat dan menimbulkan gaya hambat yang sangat besar sehingga memperlambat kecepatan gerak dan pesawat akan jatuh ke bawah tak terkendali. Ada juga pesawat yang jika mengalami stall, pesawat secara alamiah mengendalikan dirinya sendiri untuk re-covery sehinga pesawat tetap dapat melanjutkan terbang holding.

Sumber:


Komentar

  1. Saya bisa mendapatkan kayu balsa dimana, apa di toko-tokoada kalau ada biasanya di toko apa?
    terima kasih :-)

    BalasHapus

Posting Komentar