PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI GAYA
PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN
PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU
DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS VIII
MATERI GAYA1)
Aris
Prasetyo Nugroho2), Trustho Raharjo3), Daru Wahyuningsih4
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Jl.
Ir. Sutami 36 A, Surakarta,
email
: arisjeyek@yahoo.co.id
Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika
masih sangat rendah sehingga akan mengakibatkan
prestasi belajar menurun (Aditia Krisnawati, 2009:1). Memberikan motivasi kepada seorang siswa berarti
menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu (Sardiman A. M,
2010:77). Metode pembelajaran konvensional masih diterapkan
oleh guru di dalam kelas (Alit Adi Sanjaya,
2011:1). Guru lebih banyak berperan sebagai
informan bagi siswa. Materi-materi yang dirasa
penting dicatatkan oleh guru di papan tulis. Keadaan seperti ini membuat siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang
hanya didominasi oleh guru. Seharusnya materi pelajaran tidak begitu saja
ditransfer oleh guru ke pikiran siswa tetapi harus dikonstruksi di dalam
pikiran siswa itu sendiri dengan cara memberikan pengalaman yang nyata bagi
siswa. Oleh karena itu penting menciptakan kondisi tertentu
agar siswa selalu termotivasi dan ingin terus belajar. Memandang situasi dan
kondisi itu, maka seorang
guru yang kreatif harus dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari fisika dengan menciptakan
suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar
fisika. Media pembelajaran yang dapat diciptakan oleh guru adalah permainan ular tangga.
Permainan ular tangga dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Siswa akan cenderung tertarik mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini,
guru berperan sebagai fasilitator bagi siswa.
Siswa yang aktif dalam permainan ular tangga dapat menemukan sendiri konsep materi yang
sedang dipelajari. Sebab metode dalam permainan ular tangga dipadukan dengan diskusi
kelompok. Dalam diskusi kelompok ini siswa diberikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan
materi dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti menggunakan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran
didasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahina Nugrahani (2007:42) dengan
judul Media Pembelajaran berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular Tangga untuk
Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di Sekolah Dasar dapat diketahui bahwa
siswa mengalami peningkatan nilai sebanyak 18.8% setelah menggunakan media
pembelajaran ular tangga ini. Oleh karena itu,
peneliti mencoba menerapkan
media ular tangga pada
pelajaran Fisika SMP kelas VIII.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang
menggunakan metode Research and Development
(R&D).
Penelitian ini menggunakan model pengembangan model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang
menunjukkan tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media
pembelajaran. Dalam penelitian ini, subjek coba yang akan diteliti adalah siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Jaten dan SMP Negeri 1 Mojogedang pada Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis data yang
diperoleh bersifat kualitatif dan kuantitatif yaitu angket dan wawancara. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
kuantitatif digunakan Uji-t berpasangan untuk mengidentifikasi signifikansi hasil angket motivasi
belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa
permainan ular tangga termasuk kriteria sangat baik ditinjau dari motivasi
belajar siswa. Hal tersebut
ditunjukkan dari hasil penilaian dari ahli materi dan ahli media memberikan
ratarata penilaian sebesar 87.778% dan hasil
angket siswa awal dan akhir yang memberikan
rata-rata peningkatan
sebesar 6.943%. Selain itu juga dianalisis dengan menggunakan Uji-t berpasangan terhadap data masing-masing kelompok uji
coba untuk mengetahui signifikansi dari peningkatan motivasi belajar siswa.
Penelitian
pengembangan media pembelajaran berupa permainan ular tangga ini menyarankan untuk
pengembangan peneliti selanjutnya yaitu: (a) Dilakukan perbaikan pengembangan khususnya
gambar yang digunakan sebaiknya membuat sendiri sehingga lebih akurat kebenarannya;
(b) Dilakukan proses editing dengan cermat agar hasil lebih baik; (c)
Dilakukan konsultasi pada ahli bahasa dalam proses pembuatan media pembelajaran
sehingga media pembelajaran lebih sempurna; (d) Dikembangkan pembuatan
permianan ular tangga untuk materi selain Gaya untuk menarik motivasi belajar
siswa terhadap materi Fisika; (e) Diberikan LKS untuk siswa agar saat proses
pembelajaran siswa tidak ramai dan mudah menyimpulkan materi yang diajarkan.
Nb: Tugas merangkum journal media pembelajaran
Komentar
Posting Komentar